-->

Ads

POLA OPERASIONAL PENGEMBANGAN KETAHANAN SOSIAL MASYARAKAT

POLA OPERASIONAL PENGEMBANGAN KETAHANAN SOSIAL MASYARAKAT

A.     PENDAHULUAN
Fenomena krisis multidimensi berkepanjangan yang diperparah lagi dengan merebaknya konflik sosial diberbagai daerah menunjukkan betapa kekhawatiran dan kecemasan akan terjadinya disintegrasi sosial semakin jelas. Fenomena ini juga memberikan gambaran betapa rentannya daya tahan sosial masyarakat menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan tersebut.
Pada bagian lain juga harus dipertanyakan tentang keberadaan pranata sosial, institusi sosial dan jaringan sosial yang selama diyakini sebagai suatu sistem yang dapat mengatur keseimbangan bagi terciptanya harmonisasi kehidupan sosial masyarakat. Dalam konteks ini ketahanan sosial masyarakat semakin menjadi bermakna penting dan strategis dalam berbagai dimensi kehidupan sosial masyarakat.

B.     PENGERTIAN

1.    Ketahanan Sosial Masyarakat adalah

 suatu kemampuan komuniti dalam mengatasi resiko akibat perubahan sosial, ekonomi dan politik. Suatu komuniti memiliki ketahanan sosial bila; 
(a) mampu melindungi secara efektif anggotanya termasuk individu dan keluarga yang rentan dari gelombang perubahan sosial.
 (b) mampu melakukan investasi sosial dalam jaringan sosial. 
(c) mampu mengembangkan mekanisme yang efektif dalam mengelola konflik dan kekerasan.

2.    Pengembangan ketahanan sosial masyarakat adalah

 suatu upaya yang sistemtis dan terencana didalam membangun, memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan unsur-unsur yang terkait dengan ketahanan sosial masyarakat, sehingga masyarakat memiliki daya tahan sosial yang tinggi dan mampu mengatasi berbagai dampak perubahan.
3.    Pranata sosial adalah 
suatu sistem nilai dan norma yang mengatur tata hubungan sosial dalam kehidupan masyararakat.

4.    Lembaga atau institusi sosial adalah

 suatu wadah yang didalamnya terdapat suatu sistem, tujuan yang melaksanakan berbagai aktivitas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

5.    Jaringan sosial merupakan

 jenis hubungan sosial sebagai sumber informasi, pengaruh dan pengakuan identitas jaringan sosial dapat berbentuk jaringan keluarga, jaringan komunitas dan lintas komunitas. Jaringan sosial saling berhubungan dengan organisasi sosial, politik dan ekonomi yang ada di luar teritorial komunitasnya.

C.    TUJUAN
Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat melalui upaya pemberdayaan institusi sosial, pranata sosial dan jaringan sosial.

D.    KEADAAN DAN MASALAH
1.     Kecenderungan, semakin merebaknya konflik yang mengarah kepada disintegrasi sosial menunjukkan bahwa bangsa dalam kondisi krisis sosial. Fenomena ini sekaligus mengisyaratkan bahwa ketahanan sosial masyarakat masih merupakan suatu hal yang memprihatinkan.
Fenomena ketahanan sosial masyarakat yang memprihatikan juga menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kondisi ketahanan sosial masyarakat selama ini dipandangbelum optimal.
2.    Oleh karena itu pemberdayaan institusi sosial, pranata sosial dan jaringan sosial harus dilakukan secara komprehensif dan sinergis baik melalui pendekatan kelembagaan maupun pendekatan fungsional kultural. Dengan upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya tahan sosial masyarakat.

E.    SASARAN
Institusi Sosial.
Pranata Sosial.
Jaringan Sosial.

F.    KEBIJAKAN TEKNIS DAN STRATEGI
1.    Kebijakan Teknis
a.    Pemantapan kebijakan teknis dan program pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat.
b.    Penguatan Ketahanan sosial melalui pemberdayaan institusi sosial, pranata sosial dan jaringan sosial.
c.    Pengembangan jaringan kerja pengembangan ketahanan sosial masyarakat.
2.    Strategi
a.    Sosialisasi kebijakan teknis dan program serta hasil-hasil pengkajian.
Penyusunan profil ketahanan sosial masyarakat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel