-->

Ads

POLA OPERASIONAL PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA

POLA OPERASIONAL PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA

A.     PENDAHULUAN
Perubahan struktur penduduk Indonesia dimana jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun keatas) cenderung semakin meningkat, seiring dengan terus meningkatnya usia harapan hidup, perlu memperoleh perhatian dan penanganan sejak dini dan berkelanjutan.
Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya luhur memiliki ikatan kekeluargaan yang mencerminkan nilai-nilai keigamaan dan budaya bangsa yang menghormati dan ireaghargai peran serta kedudukan para lanjut usia dalan kehidupan keluarga dan masyarakat. Sebagai warga yang telah berusia lanjut, para lanjut usia memiliki kebijakan dan kearifan serta pengalaman berharga yang dapat diteladani oleh generasi penerus.

B.     PENGERTIAN

1.    Lanjut usia adalah

 seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.

2.    Lanjut usia potensial adalah

 lanjut usia yang masih mampu  melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan/atau jasa.

3.    Lanjut usia tidak potensial adalah

 lanjut usia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
4.    Kelembagaan Sosial Lanjut Usia seperangkat pranata/ institusi sosial yangbergerak dibidang pelayanan sosial lanjut usia.

C.    TUJUAN
Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial lanjut usia dan melembaganya lanjut usia dalam kehidupan bangsa agar dapat menjalin hari tuanya dalam suasana aman, tenteram dan sejahtera lahir dan batin.

D.    KEADAAN DAN MASALAH
1.    Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia tahun 2000 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik adalah 17 767.709 orang atau 7,97 % dari jumlah penduduk Indonesia. Pada tahun 2010 diprediksikan jumlah lanjut usja meningkat menjadi 9,58 % dan pada tahun 2020 set)esar 11,20 %. Berdasarkan data dari Badan pusat Statistik tahun 2000 jumlah lanjut usia terlantar adalah 3.274.100 orang sedangkan jumlah lanjut usia rawan terlantar adalah 5.102.800 orang. Peningkatan populasi lanjut usia dari tahun ke tahun membawa pengaruh terhadap berbagai persoalan lanjut usia, baik di dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat dan memerlukan upaya untuk mengatasinya.
2.    Meningkatnya usia harapan hidup penduduk membawa serta berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan kondisi fisik, psikologis, sosial dan ekonomi sehingga diperlukan pelayanan sosial yang dapat merespon masalah tersebut.

E.    SASARAN
1.    Lanjut usia (60 tahun ke atas) baik terlantar maupun tidak terlantar;
2.    Keluarga dan kelembagaan;
3.    Masyarakat, termasuk LSM dan dunia usaha.

G.    KEBIJAKAN TEKNIS DAN STRATEGI
1.      Kebijakan Teknis
a.    Meningkatkan dan memperkuat peran keluarga dan masyarakat.
b.    Membangun dan mengembangkan sistem jaminan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia.
c.    Meningkatkan dan memperluas aksesibilitas bagi kesejahteraan lanjut usia.
d.    Meningkatkan dan memantapkan peran kelembagaan lanjut usia bagi peningkatan kualitas pelayanan sosial lanjut usia.
2.    Strategi
a.    Meningkatkan pemahaman dan penghayatan tentang permasalahan sosial lanjut usia.
b.    Meningkatkan peran aktif masyarakat termasuk LSM dan dunia usaha dalam pelayanan sosial lanjut usia.
c.    Meningkatkan kemampuan petugas pelayanan sosial lanjut usia.
d.    Mengembangkan jaringan kerja dan kemitraan.
e.    Meningkatkan koordinasi intra dan intersektoral.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel